welcome

terima kasih sudah mengunjungi blog saya

21 Mei 2010

Pertamina Mulai Pasok BBN ke Industri

PT Pertamina (Persero) mulai memasok biodiesel ke 28 konsumen industri yang berada di wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.

General Manager Pemasaran BBM Region III Maulanatazi HZ di Jakarta, Selasa (11/11), mengatakan, pasokan biodiesel itu merupakan tahap awal dari target 436 konsumen industri di Jakarta, Banten, dan Jabar. "Biodiesel yang dipasok mengandung 5 persen FAME (fatty acid methyl ester)," ujarnya.

Pasokan biodiesel ke industri itu merupakan kelanjutan program serupa bagi konsumen transportasi yang sebelumnya telah dilaksanakan.
Pertamina Selasa siang ini memperluas pemanfaatan biodiesel dengan mulai memasok ke konsumen industri dan meningkatkan kadar FAME menjadi 5 persen di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

Acara perluasan dipusatkan di Depot Plumpang, Jakarta Utara, yang dijadwalkan dihadiri Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro dan Dirut Pertamina Ari Soemarno. Program tersebut juga menyesuaikan dengan Peraturan Menteri ESDM No 32 Tahun 2008 yang berisi mandatory atau kewajiban minimal pemakaian bahan bakar nabati (BBN).

Maulana mengatakan, pada tahap awal, pencampuran solar dan FAME dilakukan di dalam tangki sementara. Pencampuran serupa juga dilakukan di Depot Tanjung Gerem, Padalarang, Ujung Berung, Cikampek, Tasikmalaya, dan Balongan.

Namun, ke depan Pertamina akan mencampur solar dengan FAME secara langsung di tangki penampungan. "Pencampuran langsung di tangki timbun memerlukan waktu selama enam bulan karena membutuhkan alat, seperti pompa dan meter," katanya.

Ditargetkan semua SPBU di Region III yang berjumlah 1.287 unit pada akhir November sudah menjual biodiesel dengan kandungan FAME 5 persen. Volume penjualan solar di Region III mencapai 200.000 kiloliter per bulan. Tangki timbun di Depot Plumpang memiliki kapasitas yang terbesar ketimbang depot lainnya dengan volume mencapai 318.515 kiloliter.

Volume tersebut terdiri atas solar 91.466 kiloliter, premium 119.749 kiloliter, pertamax plus 11.800 kiloliter, pertamax 22.000 kiloliter, dan minyak tanah 73.500 kiloliter. Depot Plumpang mendapat suplai BBM langsung melalui pipa dari Kilang Balongan, Indramayu, Jabar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar