Sebelum memutuskan untuk mengonsumsi obat, kita harus tahu dulu apa penyebab batuk-pilek yang diderita. Batuk-pilek bisa disebabkan alergi atau virus. Kalau penyebab batuk-pilek adalah karena alergi, tindakan yang paling tepat adalah menghindari faktor pemicu alergi. Sedangkan batuk-pilek yang disebabkan oleh virus jenis self-limiting disease dapat sembuh sendiri, asal daya tahan kita kuat. Oleh karena itu, yang paling baik adalah menjaga daya tahan tubuh agar tetap kuat. Caranya, dengan memiliki pola makan yang baik, dan rajin olahraga.
Namun jika kita masih perlu obat, sangat disarankan untuk mengetahui lebih dulu kandungan obat, lalu disesuaikan dengan keluhan. Sebagai informasi, umumnya obat pilek dibuat dalam bentuk kombinasi antara analgetik (antipiretik), antihistamin (anti alergi), dan adrenergik. Analgetik untuk meredakan demam atau nyeri yang biasanya menyertai pilek. Antihistamin untuk mengatasi reaksi alergi, yang salah satu tandanya adalah pilek. Adrenergik untuk mengurangi sekresi cairan di hidung yang tersumbat.
Sedangkan untuk batuk, obatnya ada dua jenis, yaitu ekspektoran atau antitusif. Ekspektoran untuk mengencerkan dan mengeluarkan dahak. Antitusif untuk meredakan batuk. Sekali lagi, sesuaikan obat dengan jenis keluhan yang dialami.
Anjuran
* Bacalah kemasan obat dengan teliti. Tiap kemasan mencantumkan kandungan obat, dosis, dan efek samping.
* Minumlah obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan, terutama untuk anak-anak. Dosis yang berlebih dapat menyebabkan keracunan.
* Jangan mengatasi batuk-pilek yang disebabkan oleh alergi dengan obat jenis kombinasi. Obati dengan obat khusus alergi (antihistamin).
sumber kompas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar