Produksi biodiesel pada saat harga minyak sawit mentah menurun, semestinya bisa meningkat tajam. Namun hal ini tidak terjadi. Bahkan pabrik biodiesel dalam skala kecil di Pusat Penelit ian Kelapa Sawit atau PPKS berhenti beroperasi sejak September lalu.
"Tahun ini kami hanya memproduksi sekali biodiesel. Itupun atas permintaan dari PT Sinar Mas. Selain itu kami tidak beroperasi karena tidak ada permintaan dari perusahaan swasta," kata peneliti PPKS Cahyono Hermawan, Rabu (19/11) di Medan.
Hermawan mengatakan pabrik biodiesel PPKS berkapasitas dua ton per hari ini dibangun pada 2005. Meski tak beroperasi, sarana pabrik masih terjaga walaupun sebagian area pabrik menjadi tempat parkir sepeda motor. Menurut Hermawan pabrik semacam ini penting sebagai sarana penyeimbang harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) jika terjadi gejolak.
"Mestinya pemerintah bisa memproduksi dalam skala besar," katanya. Sejak Agustus lalu-saat mulai terjadi gejolak harga CPO -merupakan waktu yang tepat memproduksi bahan bakar terbarukan ini dalam skala besar. Sekarang ini, katanya, pemerintah kehilangan momentum untuk memproduksi biodiesel.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar