Sebagai makhluk hidup, tumbuhan dan pepohonan mempunyai banyak cara untuk mempertahankan hidupnya. Meski tak punya daya pikir, setiap tanaman mempunyai cara-cara untuk menyesuaikan dengan lingkungannya, terutama agar mereka bisa terus tumbuh dan berkembang, serta menghasilkan “keturunan”.
Di musim kemarau ini, misalnya, banyak pepohonan di pedesaan, seperti di sepanjang pinggir jalan raya Wonogiri-Pracimantoro, Jawa Tengah, ini meranggas. Mereka “rela” meluruhkan daun-daunnya, dan tinggal menyisakan batang plus ranting-rantingnya.
Ketulusan yang luar biasa, karena apalah indahnya pohon tanpa daun? Tapi upaya itu memang toh tidak sia-sia, karena alam telah mengaturnya. Sebab, di musim kemarau seperti sekarang ini kandungan air di dalam tanah sangat berkurang. Jika daun-daunnya tetap dipertahankan, tentu akan banyak air yang menguap dari pohon itu, sementara akar tak bisa mendapatkan dari dalam tanah untuk mengganti yang menguap. Jika ini berlangsung sepanjang musim kemarau, bukan tak mungkin pohon akan dehidrasi dan mati!
Maka, tak ada salahnya kita sebagai manusia juga mencontoh pelajaran dari alam ini. Ketika zaman normal, mungkin kita bisa hidup sedikit mewah, tapi di masa krisis tentu kita harus berhemat agar tetap bisa bertahan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar