welcome

terima kasih sudah mengunjungi blog saya

8 Apr 2010

Adat Istiadat Papua Barat

Mengacu pada perbedaan tofografi dan adat istiadat, penduduk Papua dapat dibedakan menjadi tiga kelompok besar, masing-masing:

1. Penduduk daerah pantai dan kepulauan dengan ciri-ciri umum rumah di atas tiang (rumah panggung) dengan mata pencaharian menokok sagu dan menangkap ikan);
2. Penduduk daerah pedalaman yang hidup di daerah sungai, rawa danau dan lembah serta kaki gunung. Umumnya mereka bermata pencaharian menangkap ikan, berburu dan mengumpulkan hasil hutan;
3. Penduduk daerah dataran tinggi dengan mata pencaharian berkebun dan berternak secara sederhana.

Kelompok asli di Papua terdiri atas 193 suku dengan 193 bahasa yang masing-masing berbeda. Tribal arts yang indah dan telah terkenal di dunia dibuat oleh suku Asmat, Ka moro, Dani, dan Sentani. Sumber berbagai kearifan lokal untuk kemanusiaan dan pengelolaan lingkungan yang lebih baik diantaranya dapat ditemukan di suku Aitinyo, Arfak, Asmat, Agast, Aya maru, Mandacan, Biak, Arni, Sentani, dan lain-lain.
Umumnya masyarakat Papua hidup dalam sistem kekerabatan dengan menganut garis keturunan ayah (patrilinea). Budaya setempat berasal dari Melanesia. Masyarakat berpenduduk asli Papua cenderung menggunakan bahasa daerah yang sangat dipengaruhi oleh alam laut, hutan dan pegunungan.

Dalam perilaku sosial terdapat suatu falsafah masyarakat yang sangat unik, misalnya seperti yang ditunjukan oleh budaya suku Komoro di Kabupaten Mimika, yang membuat genderang dengan menggunakan darah. Suku Dani di Kabupaten Jayawijaya yang gemar melakukan perang-perangan, yang dalam bahasa Dani disebut Win. Budaya ini merupakan warisan turun-temurun dan di jadikan festival budaya lembah Baliem. Ada juga rumah tradisional Honai, yang didalamnya terdapat mummy yang di awetkan dengan ramuan tradisional. Terdapat tiga mummy di Wamena; Mummy Aikima berusia 350 tahun, mummy Jiwika 300 tahun, dan mummy Pumo berusia 250 tahun.

Di suku Marin, Kabupaten Merauke, terdapat upacara Tanam Sasi, sejenis kayu yang dilaksanakan sebagai bagian dari rangkaian upacara kematian. Sasi ditanam 40 hari setelah hari kematian seseorang dan akan dicabut kembali setelah 1.000 hari. Budaya suku Asmat dengan ukiran dan souvenir dari Asmat terkenal hingga ke mancanegara. Ukiran asmat mempunyai empat makna dan fungsi, masing-masing:

1. Melambangkan kehadiran roh nenek moyang;
2. Untuk menyatakan rasa sedih dan bahagia;
3. Sebagai suatu lambang kepercayaan dengan motif manusia, hewan, tetumbuhan dan benda-benda lain;
4. Sebagai lambang keindahan dan gambaran ingatan kepada nenek moyang.

Budaya suku Imeko di kabupaten Sorong Selatan menampilkan tarian adat Imeko dengan budaya suku Maybrat dengan tarian adat memperingati hari tertentu seperti panen tebu, memasuki rumah baru dan lainnya.

Keagamaan merupakan salah satu aspek yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat di Papua dan dalam hal kerukunan antar umat beragama di sana dapat dijadikan contoh bagi daerah lain, mayoritas penduduknya beragama Kristen, namun demikian sejalan dengan semakin lancarnya transportasi dari dan ke Papua, jumlah orang dengan agama lain termasuk Islam juga semakin berkembang. Banyak misionaris yang melakukan misi keagamaan di pedalaman-pedalaman Papua. Mereka memainkan peran penting dalam membantu masyarakat, baik melalui sekolah misionaris, balai pengobatan maupun pendidikan langsung dalam bidang pertanian, pengajaran bahasa Indonesia maupun pengetahuan praktis lainnya. Misionaris juga merupakan pelopor dalam membuka jalur penerbangan ke daerah-daerah pedalaman yang belum terjangkau oleh penerbangan reguler.

Meningkatkan Keamanan PC

Banyak hal menjengkelkan yang bisa terjadi pada komputer kita. Misalnya ada orang yang baik sengaja atau pun tidak sengaja menghapus file-file penting kita. Atau merubah berbagai konfigurasi pada Windows. Selain itu bisa saja orang lain melihat file-file Anda yang bersifat rahasia. Kejadian seperti itu sangat mungkin terjadi bila komputer Anda merupakan komputer “umum”. Maksudnya banyak orang lain yang turut memakai, misalnya teman, adik atau saudara. Ingat, seorang pemula (dalam hal komputer) biasanya sangat senang mencoba-coba segala sesuatu pada komputer. Nah, untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan yang terjadi pada komputer kita Anda bisa mencoba berbagai langkah berikut ini:
1. Password BIOS
Pertama kali Anda mesti membuat password pada BIOS Anda. Mengapa ? Karena pada BIOS ini terdapat fasilitas untuk meng-enable dan men-disable beberapa sumber daya komputer kita. Walaupun ada cara yang mudah untuk menembus password ini, tapi setidaknya ini akan memperlambat sang penyusup….

2. Pastikan booting hanya dari harddisk.
Pada BIOS Anda, pastikan setting untuk booting hanya dari harddisk. Dengan kata lain disable fasilitas booting dari floopy disk, CD-ROM, atau media lainnya.

3. Men-disable Start-up Menu
Dengan mendisable startup menu ini maka orang lain (termasuk kita) hanya dapat booting melalui Windows (tidak bisa booting pada DOS Prompt). Caranya, pada file config.sys tambahkan : SWITCHES=/F/N to CONFIG.SYS. Pada bagian paling atas dari file autoexec.bat tambahkan :
@CTTY NUL
@BREAK OFF
@ECHO OFF
Sedang pada bagian paling akhir dari file autoexec.bat tambahkan : CTTY CON

4. Men-disable Boot Key
Maksudnya adalah mencegah penekanan tombol F8 dan F5 selama booting. Dengan menekan F8 maka akan muncul start-up menu. Cara mendisablenya : Bukalah file msdos.sys yang terletak pada direktori utama (C:\) dengan Notepad. Lalu gantilah Bootkeys=1 menjadi Bootkeys=0.

5. Menyembunyikan icon pada Control Panel
Pada Control Panel terdapat berbagai fasilitas untuk melakukan setting/konfigurasi pada komputer kita. Misalnya setting tentang password, printer, desktop themes, dll. Nah bila Anda tidak ingin ada orang lain yang ingin mengganti setting komputer Anda, Anda bisa melakukan aksi berikut, yakni menyembunyikan berbagai icon pada Control Panel. Caranya, pertama buka file control.ini yang terdapat pada folder c:\windows\control.ini (bila folder windows Anda bernama lain, silahkan disesuaikan). Lalu di bawah bagian [don't load] silahkan masukkan fasilitas yang tidak ingin Anda tampilkan. Misalnya untuk menyembunyikan icon password silahkan tulis “password.cpl=no”. Untuk menyembunyikan icon Desktop Setting, tulis “desk.ini=no”, dan seterusnya. Untuk melihat daftar file *.cpl bisa Anda lihat di c:\windows\system.

6. Proteksi dengan Software
Proteksi dengan software bisa bermacam-macam bentuknya. Pertama enkripsi. Dengan melakukan enkripsi (penyandian) orang lain akan kesulitan untuk membuka file yang di-enkripsi. Pada waktu melakukan enkripsi kita diharuskan untuk memasukkan password, yang mana password tersebut juga akan digunakan untuk melakukan dekripsi. Dengan begitu orang yang tidak tahu passwordnya tidak akan bisa membuka file tersebut dan tidak akan tahu isinya. Contoh software yang digunakan untuk melakukan enkripsi adalah Cryptext, PGP, dll. Selain dengan enkripsi ada cara lain untuk mengamankan file-file kita, yaitu dengan menggunakan software Win-Secure It dan Folder Guard. Dengan software tersebut kita bisa menyembunyikan file/folder, mencegah eksekusi program, mencegah penghapusan (delete), dll. File yang sudah disembunyikan (hidden) tidak akan terlihat pada Windows Explorer walaupun option Show All File diaktifkan. Mencegah orang lain mengeksekusi/menjalankan program menjadi sangat penting jika Anda mempunyai software untuk melakukan konfigurasi pada Windows, seperti WinBoost, Tweak UI, Start Menu Changer, dan sebagainya.

7. Bila Anda termasuk paranoid
Dengan enam langkah di atas komputer Anda sudah mempunyai tingkat keamanan yang lumayan (tentunya bukan lumayan bagi seorang hacker). Namun bila Anda termasuk paranoid atau betul-betul takut komputer Anda diisengin orang lain Anda bisa meneruskan langkah berikutnya. Yaitu hapus atau rename-lah file-file yang termasuk kategori “berbahaya” bila dijalankan, seperti fdisk.exe, format.exe, dll.

Belajar dari Alam

Sebagai makhluk hidup, tumbuhan dan pepohonan mempunyai banyak cara untuk mempertahankan hidupnya. Meski tak punya daya pikir, setiap tanaman mempunyai cara-cara untuk menyesuaikan dengan lingkungannya, terutama agar mereka bisa terus tumbuh dan berkembang, serta menghasilkan “keturunan”.

Di musim kemarau ini, misalnya, banyak pepohonan di pedesaan, seperti di sepanjang pinggir jalan raya Wonogiri-Pracimantoro, Jawa Tengah, ini meranggas. Mereka “rela” meluruhkan daun-daunnya, dan tinggal menyisakan batang plus ranting-rantingnya.

Ketulusan yang luar biasa, karena apalah indahnya pohon tanpa daun? Tapi upaya itu memang toh tidak sia-sia, karena alam telah mengaturnya. Sebab, di musim kemarau seperti sekarang ini kandungan air di dalam tanah sangat berkurang. Jika daun-daunnya tetap dipertahankan, tentu akan banyak air yang menguap dari pohon itu, sementara akar tak bisa mendapatkan dari dalam tanah untuk mengganti yang menguap. Jika ini berlangsung sepanjang musim kemarau, bukan tak mungkin pohon akan dehidrasi dan mati!

Maka, tak ada salahnya kita sebagai manusia juga mencontoh pelajaran dari alam ini. Ketika zaman normal, mungkin kita bisa hidup sedikit mewah, tapi di masa krisis tentu kita harus berhemat agar tetap bisa bertahan.

Sejarah Kebun Raya Bogor

Berbicara mengenai wisata alam, Bogor mempunyai segudang tempat, dari yang bersejarah sampai kawasan wisata yang baru dibuka. Fenomena Kebun Raya Bogor, bukan hanya disukai oleh warga lokal, akan tetapi seluruh dunia. Pada tahun 1811, ketika perang Napoleon di eropa, Indonesia pada waktu itu bernama Hindia Belanda atau Nederlandsch Indie, direbut oleh Inggris dari kekuasaan Belanda. Ketika Napoleon jatuh (1815/1816) para pemimpin negara di Eropa membuat perjanjian, antara lain tentang pembagian wilayah kekuasaan.

Pada tahun 1816 Inggris menggembalikan kekuasaan Indonesia ke tangan Belanda. Peperangan yang terjadi di Eropa menyebabkan Belanda mengalami kelesuan, Kerajaan Belanda mengembangkan ilmu pengetahuan, karena mereka tahun tegak dan kejayaannya Belanda ditandai antara lain dengan ilmu pengetahuan. Untuk ini dikirimlah C.Th.Elout, A.A Boykens dan G.A.G.P. Baron Van Der Capellen, ke Indonesia dan Dr. Casper Goerge Carl Reinwardt selaku penasehat.

Danau Tondano Terancam Menjadi Kering

Danau Tondano yang berada di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), terancam kekeringan, karena kurangnya penanggulangan lingkungan dari pemerintah dan masyarakat. Kondisi Danau Tondano diperparah dengan ancaman pemanasan global, tidak adanya penghijauan, meningkatnya aktifitas masyarakat, pembalakan liar, kebakaran, konversi hutan, pertambangan golongan C yang mengakibatkan erosi dan sedimentasi.

Akibat degradasi lingkungan di danau itu, kedalaman danau menjadi sekitar 20 meter dari permukaan, padahala pada 1934 dalamnya mencapai 40 meter, sedangkan tahun 1983 sekitar 27 meter. Danau Tondano memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia, seperti menyuplai air bersih ke Perusahaan Air Minum di Minahasa, Minahasa Utara serta Kota Manado, menjadi media budidaya ikan tawar, pembangkit listrik Tanggari dan Tonsea serta pariwisata.

Self Regulating internet sudah berjalan di Indonesia

Tak dapat dipungkiri, internet sudah menjadi kebutuhan di era modern ini. Berbagai informasi dan pengetahuan silih berganti setiap hari di internet. Namun, seiring dengan itu, bahaya juga mengancam. Konten-konten tak pantas dan kurang berkenan ‘melintas’ dengan mudahnya, bahkan di depan anak-anak dan berpotensi merusak masa depannya. Kejahatan melalui internet pun belakangan marak.

Hal inilah yang menjadi alasan pemerintah dalam hal ini Kementrian Komunikasi dan Informatika untuk menyusun Rencana Peraturan Menteri Konten Multimedia untuk mengatur konten yang tampil di internet agar tidak disalahgunakan. Namun, rencana tersebut memicu protes di kalangan komunitas internet karena dianggap bisa mengekang kebebasan berekspresi.
Menurut Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indoesia (APJII), pilihannya bukan pada pengaturan secara represif seperti Rancangan Peraturan Menteri (RPM) tentang Konten Multimedia. Pilihannya berdasar pada self-regulating, salah satunya dengan pengendalian diri dan menggunakan filter untuk menutup akses ke konten-konten yang tak pantas tersebut

Di saat pemerintah tengah membahas bagaimana cara menekan pengalahgunaan internet, kampanye internet sehat sebenarnya sudah dilancarkan bahkan didukung Kemenkominfo. Komunitas tersebut membangun OpenDNS dengan nama DNS Nawala yang bisa digunakan untuk menyaring konten internet yang akan diakses. DNS Nawala sendiri disediakan tanpa instalasi dan gratis oleh Asosiasi Warung Internet Indonesia (Awari). DNS Nawala akan membantu pengguna untuk memblokir situs-situs yang tidak diinginkan.

“Konsep yang kita jalankan adalah keterlibatan komunitas. Jadi begitu ada (situs) baru yang berisi konten tidak pantas, anggota kita atau pengguna Nawala melapor, lalu kita block,” tutur Ketua Umum Awari Irwin Day di sela keterangan pers penolakan RPM Konten Multimedia, Kamis (18/2/2010).

Irwin mengatakan saat ini pengelola DNS Nawala menerima setidaknya 150 pesan elektronik setiap harinya, baik berupa request untuk menutup situs tertentu atau membuka situs-situs yang dinilai tidak berbahaya lagi.

Jika Anda berminat untuk memakai filter ini di internet rumah, Anda bisa melakukannya sendiri. Masukkan nomor IP DNS Nawala ke dalam setting DNS di PC Anda. Nomor IP yang harus dimasukkan adalah 180.131.144.144 dan 180.131.145.145.